Satu Titik Hilang

Dalam semilir angin membisu

Ku terbuai dalam gelap cahaya malam

Yang terselubung  di antara jiwa yang membeku.

Kasih, Kamu dengarkan rintihan  ini..?

Kamu dengarkan..?

                Aku di sini terlunta

                Tak tau arah jalan dan berada dimana aku sekarang

Jika Memang

Tatapan manja dan suara lembut menyambut

Diantara lingkar lesung senyum pipimu

Menahan dan tertahan dalam satu harapan

Yang terkadang itu adalah keputusan plinplan

                Gejolak diantara ombak pantai

                Hantaman keras di bebatuan karangl

                Lubang kecil diantaranya adalah sebuah kehidupan,

                Itulah

Aku Terdiam

Perasa’an dan Hati ini perih

Seakan tertusuk oleh ribuan mata jarum

Merintih ditengah harapan,jurang kebersama’an

                Di sini aku terdiam dalam kepenatan

                Oleh sebuah pilhan untuk hidup bersama,

                Kamu.? Atau Dia.

Kasihmu

Dalam malam yang penuh bulan,

Aku termenung,duduk sendiri di antara keramaian,

Menanti hadirmu datang,tapi hanya sebuah  bayangan.

 Kau adalah keindahan yang aku miliki,.

Keindahan yang penuh kebahagian,

Yang akan tanpa rasa sesal

Cinta dan harapan ini semoga menjadi kebahagian,

Bisa menjadi suatu hal yang aku banggakan,

Ketika aku memilihmu dan dan kau tak mau lepas dariku

Kasih..

Karena Cinta

Untuk dia yang tidak mencintai ku,,

Unutk dia yang tak menyayangiku,,

Untuk dia yang tidak mengharapkan ku..

Aku sadar dengan itu,,

Namun kenapa hatiku selalu mengharap kan mu,

Apakah memang ini yang di namakan,

Ikatan yang tak jelas,tapi terus berharap

Apa memang ini kenyamanan  yang ada,,

Bila Memang

Yaa Allah,Aku benar mencintainya.,tapi ku sadar diriku hanyalah butiran pasir yang tak berharga di garis pantai,
Rasa ini bag,semenanjung yang ingin terus menjorok ke lautan luas.
Aku sadar siapa diri ini,yang tak mgkin pantas memiliki.,
Tapi,knapa hati,dan perasa'an ini ingin selalu berada di sampingnya., 

Sayap Patah Dalam Gersang Safana

alunan melodimu,dalam sya'ir keheningan., 

Telah menembus dinding" kerinduan., 

Bersemayam di antara sayap-sayap patah., 

Berlabuhkan dalam dekapan angin sepoi yang berjalan., 

Kering memandang di antara gersang safana 

Inginku,terus berjalan meski sempoyongan 

Karena cinta yang membuatku begini., 

Yang selalu tak mengenal luka,tapi berhadapan dengan sisi tolak fikir berpandangan karena demi keutuhan.

Ku Terpikat

Pandangan pertama saat jumpa.,

Ku tertarik dalam dekapan angan yang bisu.,

Siapa dirimu,dan siapa namamu.,

Pandangan yang hadir,telah membuatku terpikat.,

Entah,kapan dan bagaimana aku mulai merasanya.,