Kamis, 12 September 2013

Jika Memang




Tatapan manja dan suara lembut menyambut
Diantara lingkar lesung senyum pipimu
Menahan dan tertahan dalam satu harapan
Yang terkadang itu adalah keputusan plinplan
                Gejolak diantara ombak pantai
                Hantaman keras di bebatuan karangl
                Lubang kecil diantaranya adalah sebuah kehidupan,
                Itulah
sebenarnya diriku,
Yang selalu menahan sakit,
Menahan kekecewa’an saat  di abaikan
Kadan aku terseyum,dan
Kadang pula aku menangis dalam kesendirian
                Rasa,Batin,dan Jiwa ini,
                Akan menjadi satu,.
                Akan menjadi sebuah cita,
                Bila engkau memang benar dan mencintai
Hati ini seakan menangis
Menangis di dalam kebahagian
Saat kau ucap Sayang,
Tapi,aku ragu
Aku takut.
Bila rasamu untuk ku,berlatarkan Kasihan.
                Aku tak membutuhkan perkataan itu
                Aku tak akan mau mendengar,
                Karena yang aku ingin hanyalah
                Rasa yang memang benar dan tulus.
                

0 komentar:

Posting Komentar